Thursday, December 3, 2009
Mau kemana "Mr. Fix it"?
Mr. Fix it yang terkenal banyak akal dan tekun bekerja itu belakangan ini sering melamun dan kehilangan semangat. Bagaimana tidak? kehidupannya makin hari makin menjadi sulit, pekerjaan yang selama ini digeluti dan ditekuni semakin terasa tidak menjanjikan lagi. Banyak pekerjaan yang dulu bisa memberikan penghasilan pada dirinya, sekarang tidak lagi diminati oleh para pelanggannya. Pasalnya adalah setiap kali memperbaiki perangkat-perangkat elektronika yang sebelumnya ini bisa diselesaikan dengan biaya cukup murah, sekarang menjadi tidak murah lagi, bahkan kadang-kadang lebih mahal dari harga barang barunya, karena harga suku cadangnya yang mahal. Tidak ayal lagi pelanggannya banyak yang keberatan dan memilih untuk membeli barang baru daripada memperbaikinya. Oh betapa malangnya nasibmu Mr. Fix it.........(bersambung)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Benar sekali..
ReplyDeleteAkan tetapi saya yakin masih ada peluang diantara kesulitan tersebut
Ini mesti mo service VCD. Saya sendiri kalo ada orang mau service VCD langsung saya rekomend beli DVD baru aja
ReplyDeleteKayaknya kita musti mencari model baru layanan after sales deh, karena kecenderungan ini sudah merambat ke-mana2.
ReplyDeleteMasalahnya teknolodi auvi, seperti halnya komputer, pergerakannya terlalu cepet pak.Satu hari CD, besoknya muncul SVCD, MP3, DVD, dst. Akibatnya harga player jadi cepet drop udah ga sebanding lagi dengan harga spare partnya. Maksud bapak model pelayanan ASS yang seperti apa pak?
ReplyDelete